Hay guys, biasanya kita kan membicarakan wisata dan kuliner
di Pacitan tapi,, kali ini saya akan memberikan informasi buat kalian tentang
Upacara adat di Pacitan yang sangat terkenal di Pacitan yaituu Upacara Adat
Ceprotan.
Ceprotan adalah upacara adat di Pacitan yang dilakukan
setiap tahunnya pada ..... Oleh warga Desa sekar Kecamatan Donorojo Kabupaten
Pacitan. Upacara ini merupakan upacara bersih desa atau resik desa yang
dilakukan oleh warga Desa Sekar setiap tahunnya yang diyakini dapat memberikan
ketentraman, kedamaian, memberikan panen yang baik dan juga menolak bala.
Upacara ini menggunakan kelapa yang direbus dan direndam
selama kurang lebih 3 hari sehingga kelapanya menjadi lunak dan kemudian di
ceprotkan kepada lawan mereka.
Urutan pertama biasanya akan dibuka dengan tari-tarian,
selanjutnya di tengah lapangan di bagi menjadi 2 kubu yang di tengah-tengahnya
terdapat sebuah bangunan seperti gubuk dan terdapat sesajen seperti tumpeng.
Yang disimbolkan sebagai lumbung penyimpanan padi desa.
Kemudian setelah ritual tersebut slesai, kemudian alkisah
ada seorang pencuri yang akan mencuri sesajen atau padi-padi tersebut sehingga
seluruh warga desa menyerang si pencuri tadi dengan melemparinya menggunakan
kelapa tadi, dalam bahasa jawa menceprot sehingga diberilah nama ceprotan. Puncak acara Ceprotan berlangsung pada sore hari dimana matahari mulai
terbenam, diawali dengan tarian surup atau "Terbenamnya Matahari"
kemudian juru kunci membacakan doa, serta lurah desa merepresentasikan
diri sebagai perwujudan Ki Godeg, sedangkan Istrinya sebagai Dewi
Sekartaji.
Tapi bagi kalian yang ingin menonton upacara ini, lebih baik
gak usah deket-deket deh, soalnya si pemuda tim ceprotan tersebut suka
jahil-jahil bukannya melempar kelapa ke lawannya eeh malah kita penonton yang
kena ceprot mana kelapanya baunya gak sedap lagi menyengat banget dan gak enak
deh pokoknya...
0 komentar:
Posting Komentar